Pada selasa, 03 januari
2012 pertamina (persero) meraih sertifikat system manajeman terintegrasi ISO
9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 dari British Standartd Instution
Management System. Sertifikat tersebut diraih oleh unit pertamina Aviation region
II yang mencakup wilayah jawa barat, jawa tengah dan Kalimantan barat. Termasuk
di dalamnya Depot Pengisisan Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Bandara
Internasiaonal Soekarno Hatta.
ISO 9001:2008
adalah standarisasi untuk manajemen mutu, kualitas mutu produk. ISO 14001:2004
adalah standarisasi untuk Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) yang menyediakan
untuk struktur untuk mengukur dan meningkatkan dampak lingkugan organisasi. dan OHSAS
18001:2007 adalah standarisasi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sistem Manajemen (OHSMS) yang menyediakan sistem untuk mengukur dan
meningkatkan kesehatan dan keselamatan dampak organisasi. Perbedaan
utama antara ISO 14001 dan OHSAS 18001 adalah:
·
ISO 14001 berfokus pada pengelolaan
dampak organisasi pada lingkungan eksternal, untuk mengurangi dan mematuhi peraturan.
·
OHSAS 18001 berfokus pada pengelolaan
lingkunagan internal organisasi anda untuk memastikan tempat kerja yang aman
dan sehat.
Secara structural, dua
standart yang sama dan persyaratan yang sangat mirip akibatnya proses
dokumentasi yang diperlukan untuk menerapkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS
18001 pada dasarnya sama. Hanya maksud dan focus yang berbeda.
Pertamina mampu meraih
standart ISO karna pertamina sangat mempertimbangkan semua aspek yang mendukung
perkembangan perusahaanya baik dari kesehatan dan keselamatan serta lingkungan
yang baik. dari ketiga aspek tersebut diapresiasikan oleh British Standartd
Instution Management System.
Dengan perkembangan pertamina untuk pengisian bahan bakar udara yang mampu memberikan pelayanan terhadap pesawat dengan 1.400 peawat perharinya baik dari bandara yang ada diseluruh indonesia pertamina juga memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan bahan bakar peawat di seluruh dunia hal ini membuat pertamina mengalami peningkatan penjualan 6%.
Dengan perkembangan pertamina untuk pengisian bahan bakar udara yang mampu memberikan pelayanan terhadap pesawat dengan 1.400 peawat perharinya baik dari bandara yang ada diseluruh indonesia pertamina juga memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan bahan bakar peawat di seluruh dunia hal ini membuat pertamina mengalami peningkatan penjualan 6%.
#sumber