1. Apa sebenarnya
kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Seorang sarjana teknik industri harus mampu
mengalokasikan segala sesuatu dengan optimal dan efisien. Seorang sarjana
teknik industri dapat merencanakan, menjalankan, mengendalikan dan
mengoptimalkan proses dalam segala sistem terutama sistem produksi. Kepakaran
teknik industri adalah memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan
sehari-hari terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semua bekal ilmu
yang telah didapatkan, seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu membuka
lapangan pekerjaan bagi orang banyak karena seorang sarjana teknik industri.
Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari
ilmu keteknikan dan manajemen. Melalui kedua ilmu tersebut, maka setiap
mahasiswa teknik industri mempelajari bagaimana mengenai perancangan, perbaikan
sistem, pengembangan sistem, sehingga tercapai sistem kerja yang efektif dan
efisien. Teknik industri juga mempelajari tentang bagaimana sistem pemasaran,
keuangan, pengembangan sumber daya dengan prinsip-prinsip dan metode dari desai
dan analisis keteknikan. Dengan banyaknya ilmu yang diperoleh oleh seorang
mahasiswa teknik industri, maka seorang sarjana teknik industri tentunya
mempunyai beberapa keahlian, seperti dalam bidang manufaktur, bidang manajemen
industri, dan bidang sistem industri dan tekno ekonomi. Dalam bidang
manufaktur, sarjana teknik industri mempunyai keahlian dalam meningkatkan
kualitas (melalui ilmu quality control) sehingga
produk-produk reject dapat diminimalisasi. Selain itu, keahlian
srjana teknik industri dalam bidang manufaktur adalah dapat meningkatkan
produktivitas kerja dengan merancang tata letak fasilitas kerja yang efektif,
dan dapat meningkatkan efisiensi sistem integral(manusia, mesin, material,
energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian,
pengendalian, dan pemeliharaan. Dalam bidang keahlian manajemen Industri,
sarjana industri dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah selain
daripada permasalahan yang terjadi dalam lini produksi dan dalam bidang sistem
industri dan tekno ekonom, sarjana teknik industri dapat diandalkan untuk
meningkatkan daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lain.
2. Tuliskan karakter-karakter
tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?
Jawab:
Karakter dalam beretika “ethos” berasal dari
bahasa yunani yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Para ahli
mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang
buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah
dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Tujuan etika sendiri untuk
mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan
norma-norma yang berlaku. Untuk menunjukkan karakter yang tidak beretika,
penulis coba untuk membuatnya berdasarkan jenis etika itu sendiri. Ada Etika
deskriptif dan normatif. Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara
tentang suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat misalkan
adat istiadat, kebiasan, hal yang dianggap baik atau buruk, dan tindakan yang
boleh atau tidak boleh dilakukan. Karakter yang tidak beretika dari etika
deskriptif berarti karakter-karakter yang bertentangan dengan hal yang sudah
membudaya dalam kehidupan masyarakat, adapun contohnya sebagai berikut:
- Tidak
bertoleransi antar umat beragama
Sikap yang tidak bertoleransi antar umat beragama adalah mengganggu kegiatan ibadah agama lain. Hal itu dianggap tidak beretika karena tidak menghargai hak orang lain.
- Mencaci maki orang lain
Mencaci maki orang lain dianggap tidak beretika karena telah menjatuhkan harkat martabat pribadi seorang manusia.
- Menebar fitnah
Menebar fitnah merupakan menyebarkan hal yang tidak sebenarnya mengenai orang lain, dengan maksud buruk terhadap orang tersebut. Hal ini jelas tidak beretika karena dapat membawa dampak buruk bagi orang lain.
- Mencuri
Mencuri jelas dianggap tidak beretika karena merupakan kegiatana mengambil barang yang bukan haknya
- Menyalip antrian
Orang yang menyalip antrian dianggap tidak beretika karena tidak mematuhi peraturan dan tidak menghargai orang lain.
Sikap yang tidak bertoleransi antar umat beragama adalah mengganggu kegiatan ibadah agama lain. Hal itu dianggap tidak beretika karena tidak menghargai hak orang lain.
- Mencaci maki orang lain
Mencaci maki orang lain dianggap tidak beretika karena telah menjatuhkan harkat martabat pribadi seorang manusia.
- Menebar fitnah
Menebar fitnah merupakan menyebarkan hal yang tidak sebenarnya mengenai orang lain, dengan maksud buruk terhadap orang tersebut. Hal ini jelas tidak beretika karena dapat membawa dampak buruk bagi orang lain.
- Mencuri
Mencuri jelas dianggap tidak beretika karena merupakan kegiatana mengambil barang yang bukan haknya
- Menyalip antrian
Orang yang menyalip antrian dianggap tidak beretika karena tidak mematuhi peraturan dan tidak menghargai orang lain.
3. Tuliskan aktivitas
tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)?
Jawab:
Setiap pekerjaan disetiap tempat pastinya memliki etikanya
masing-masing. Etika disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku di
lingkungan pekerjaannya. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang
pertama adalah kerap kali datang terlambat. Pada lingkungan kerja seperti
apapun, datang terlambat merupakan tindakan yang tidak patut untuk dilakukan.
Biasanya akan ada sanksi untuk seseorang yang datang terlambat. Lalu yang kedua
adalah melakukan kegiatan yang semestinya tidak dilakukan dalam bekerja seperti
tidur, bermain game, makan-minum bukan pada jamnya. Kegiatan ini biasanya
mendapatkan toleransi dari berbagai lingkungan kerja. Aktivitas yang ketiga
adalah membocorkan rahasia perusahaan tempat bekerja.
- Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada.
Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang
pekerja.
- Tidak menjaga rahasia perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data
yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
- Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai
profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya. jika tidak, maka dianggap tidak
memiliki etika professional.
- Tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam tempat
bekerja Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki
peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang
pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap
tidak memiliki etika professional.
- Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan
kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.