Minggu, 29 Maret 2015

ETIKA PROPESI


1.     Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?

Jawab:
   Seorang sarjana teknik industri harus mampu mengalokasikan segala sesuatu dengan optimal dan efisien. Seorang sarjana teknik industri dapat merencanakan, menjalankan, mengendalikan dan mengoptimalkan proses dalam segala sistem terutama sistem produksi. Kepakaran teknik industri adalah memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semua bekal ilmu yang telah didapatkan, seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak karena seorang sarjana teknik industri.
   Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari ilmu keteknikan dan manajemen. Melalui kedua ilmu tersebut, maka setiap mahasiswa teknik industri mempelajari bagaimana mengenai perancangan, perbaikan sistem, pengembangan sistem, sehingga tercapai sistem kerja yang efektif dan efisien. Teknik industri juga mempelajari tentang bagaimana sistem pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya dengan prinsip-prinsip dan metode dari desai dan analisis keteknikan. Dengan banyaknya ilmu yang diperoleh oleh seorang mahasiswa teknik industri, maka seorang sarjana teknik industri tentunya mempunyai beberapa keahlian, seperti dalam bidang manufaktur, bidang manajemen industri, dan bidang sistem industri dan tekno ekonomi. Dalam bidang manufaktur, sarjana teknik industri mempunyai keahlian dalam meningkatkan kualitas (melalui ilmu quality control) sehingga produk-produk reject dapat diminimalisasi. Selain itu, keahlian srjana teknik industri dalam bidang manufaktur adalah dapat meningkatkan produktivitas kerja dengan merancang tata letak fasilitas kerja yang efektif, dan dapat meningkatkan efisiensi sistem integral(manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, dan pemeliharaan. Dalam bidang keahlian manajemen Industri, sarjana industri dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah selain daripada permasalahan yang terjadi dalam lini produksi dan dalam bidang sistem industri dan tekno ekonom, sarjana teknik industri dapat diandalkan untuk meningkatkan daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lain.

2.     Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan  sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?

Jawab:
   Karakter dalam beretika “ethos” berasal dari bahasa yunani yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Para ahli mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Tujuan etika sendiri untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Untuk menunjukkan karakter yang tidak beretika, penulis coba untuk membuatnya berdasarkan jenis etika itu sendiri. Ada Etika deskriptif dan normatif. Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara tentang suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat misalkan adat istiadat, kebiasan, hal yang dianggap baik atau buruk, dan tindakan yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Karakter yang tidak beretika dari etika deskriptif berarti karakter-karakter yang bertentangan dengan hal yang sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat, adapun contohnya sebagai berikut:
- Tidak bertoleransi antar umat beragama
Sikap yang tidak bertoleransi antar umat beragama adalah mengganggu kegiatan ibadah agama lain. Hal itu dianggap tidak beretika karena tidak menghargai hak orang lain.
-    Mencaci maki orang lain
Mencaci maki orang lain dianggap tidak beretika karena telah menjatuhkan harkat martabat pribadi seorang manusia.
-    Menebar fitnah
Menebar fitnah merupakan menyebarkan hal yang tidak sebenarnya mengenai orang lain, dengan maksud buruk terhadap orang tersebut. Hal ini jelas tidak beretika karena dapat membawa dampak buruk bagi orang lain.
-    Mencuri
Mencuri jelas dianggap tidak beretika karena merupakan kegiatana mengambil barang yang bukan haknya
-    Menyalip antrian
Orang yang menyalip antrian dianggap tidak beretika karena tidak mematuhi peraturan dan tidak menghargai orang lain.

3.     Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)?

Jawab:
Setiap pekerjaan disetiap tempat pastinya memliki etikanya masing-masing. Etika disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku di lingkungan pekerjaannya. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah kerap kali datang terlambat. Pada lingkungan kerja seperti apapun, datang terlambat merupakan tindakan yang tidak patut untuk dilakukan. Biasanya akan ada sanksi untuk seseorang yang datang terlambat. Lalu yang kedua adalah melakukan kegiatan yang semestinya tidak dilakukan dalam bekerja seperti tidur, bermain game, makan-minum bukan pada jamnya. Kegiatan ini biasanya mendapatkan toleransi dari berbagai lingkungan kerja. Aktivitas yang ketiga adalah membocorkan rahasia perusahaan tempat bekerja.
- Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.
- Tidak menjaga rahasia perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
- Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
- Tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak  memiliki etika professional.
- Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.