Jumat, 29 Mei 2015

Pertamina Meraih Sertifat Manajement Mutu ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007

Pada selasa, 03 januari 2012 pertamina (persero) meraih sertifikat system manajeman terintegrasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 dari British Standartd Instution Management System. Sertifikat tersebut diraih oleh unit pertamina Aviation region II yang mencakup wilayah jawa barat, jawa tengah dan Kalimantan barat. Termasuk di dalamnya Depot Pengisisan Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasiaonal Soekarno  Hatta.
ISO 9001:2008 adalah standarisasi untuk manajemen mutu, kualitas mutu produk. ISO 14001:2004 adalah standarisasi untuk Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) yang menyediakan untuk struktur untuk mengukur dan meningkatkan dampak lingkugan organisasi. dan OHSAS 18001:2007 adalah standarisasi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sistem Manajemen (OHSMS) yang menyediakan sistem untuk mengukur dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan dampak organisasi. Perbedaan utama antara ISO 14001 dan OHSAS 18001 adalah:
·      ISO 14001 berfokus pada pengelolaan dampak organisasi pada lingkungan eksternal,  untuk mengurangi dan mematuhi peraturan.
·      OHSAS 18001 berfokus pada pengelolaan lingkunagan internal organisasi anda untuk memastikan tempat kerja yang aman dan sehat.
Secara structural, dua standart yang sama dan persyaratan yang sangat mirip akibatnya proses dokumentasi yang diperlukan untuk menerapkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 pada dasarnya sama. Hanya maksud dan focus yang berbeda.
Pertamina mampu meraih standart ISO karna pertamina sangat mempertimbangkan semua aspek yang mendukung perkembangan perusahaanya baik dari kesehatan dan keselamatan serta lingkungan yang baik. dari ketiga aspek tersebut diapresiasikan oleh British Standartd Instution Management System.
Dengan perkembangan pertamina untuk pengisian bahan bakar udara yang mampu memberikan pelayanan terhadap pesawat dengan 1.400 peawat perharinya baik dari bandara yang ada diseluruh indonesia pertamina juga memiliki lebih dari 80 jaringan penjualan bahan bakar peawat di seluruh dunia hal ini membuat pertamina mengalami peningkatan penjualan 6%.
#sumber




Senin, 27 April 2015

tugas etika profesi 2

1).  Pengertian Dari Suatu Titel (gelar) Menurut Pendapat Saya Pribadi.
    Arti dari suatu titel atau gelar sarjana menurut pendapat saya adalah suatu tanda bukti untuk seseorang yang telah mencapai kelulusan dari suatu perguruan tinggi selama 8 semester atau lebih. Dan suatu ciri bahwa seseorang yang sudah memiliki kemampuan pada bidang-bidang tertentu tergantung pada jurusan atau bidang keahlian yang dipelajarinya pada masa duduk di perguruan tinggi. Titel sarjana dapat pula menjadi suatu alasan seseorang untuk mengapai cita-cita yang diinginkan demi memperoleh kesuksesan, Serta mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang  pada suatu lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan kerjanya.

2).   Arti Dari Suatu Kejujuran Untuk Hidup Saya pribadi.a
      sebuah kejujuran adalah suatu sikap yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada diri saya serta suatu sikap yang dapat menimbulkan rasa kepercayaan orang lain terhadap saya. Dan dapat memberikan  rasa bangga untuk kedua orang tua saya karna tidak semua manusia didalam dunia ini memiliki sikap kejujuran, sangat sulit untuk menemukan manusia yang bersikap jujur apalagi menyangkut masalah kepentingan untuk memperoleh keuntungan pribadinya. 

Minggu, 29 Maret 2015

ETIKA PROPESI


1.     Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?

Jawab:
   Seorang sarjana teknik industri harus mampu mengalokasikan segala sesuatu dengan optimal dan efisien. Seorang sarjana teknik industri dapat merencanakan, menjalankan, mengendalikan dan mengoptimalkan proses dalam segala sistem terutama sistem produksi. Kepakaran teknik industri adalah memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semua bekal ilmu yang telah didapatkan, seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak karena seorang sarjana teknik industri.
   Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari ilmu keteknikan dan manajemen. Melalui kedua ilmu tersebut, maka setiap mahasiswa teknik industri mempelajari bagaimana mengenai perancangan, perbaikan sistem, pengembangan sistem, sehingga tercapai sistem kerja yang efektif dan efisien. Teknik industri juga mempelajari tentang bagaimana sistem pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya dengan prinsip-prinsip dan metode dari desai dan analisis keteknikan. Dengan banyaknya ilmu yang diperoleh oleh seorang mahasiswa teknik industri, maka seorang sarjana teknik industri tentunya mempunyai beberapa keahlian, seperti dalam bidang manufaktur, bidang manajemen industri, dan bidang sistem industri dan tekno ekonomi. Dalam bidang manufaktur, sarjana teknik industri mempunyai keahlian dalam meningkatkan kualitas (melalui ilmu quality control) sehingga produk-produk reject dapat diminimalisasi. Selain itu, keahlian srjana teknik industri dalam bidang manufaktur adalah dapat meningkatkan produktivitas kerja dengan merancang tata letak fasilitas kerja yang efektif, dan dapat meningkatkan efisiensi sistem integral(manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, dan pemeliharaan. Dalam bidang keahlian manajemen Industri, sarjana industri dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah selain daripada permasalahan yang terjadi dalam lini produksi dan dalam bidang sistem industri dan tekno ekonom, sarjana teknik industri dapat diandalkan untuk meningkatkan daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lain.

2.     Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan  sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?

Jawab:
   Karakter dalam beretika “ethos” berasal dari bahasa yunani yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Para ahli mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Tujuan etika sendiri untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Untuk menunjukkan karakter yang tidak beretika, penulis coba untuk membuatnya berdasarkan jenis etika itu sendiri. Ada Etika deskriptif dan normatif. Etika deskriptif merupakan etika yang berbicara tentang suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat misalkan adat istiadat, kebiasan, hal yang dianggap baik atau buruk, dan tindakan yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Karakter yang tidak beretika dari etika deskriptif berarti karakter-karakter yang bertentangan dengan hal yang sudah membudaya dalam kehidupan masyarakat, adapun contohnya sebagai berikut:
- Tidak bertoleransi antar umat beragama
Sikap yang tidak bertoleransi antar umat beragama adalah mengganggu kegiatan ibadah agama lain. Hal itu dianggap tidak beretika karena tidak menghargai hak orang lain.
-    Mencaci maki orang lain
Mencaci maki orang lain dianggap tidak beretika karena telah menjatuhkan harkat martabat pribadi seorang manusia.
-    Menebar fitnah
Menebar fitnah merupakan menyebarkan hal yang tidak sebenarnya mengenai orang lain, dengan maksud buruk terhadap orang tersebut. Hal ini jelas tidak beretika karena dapat membawa dampak buruk bagi orang lain.
-    Mencuri
Mencuri jelas dianggap tidak beretika karena merupakan kegiatana mengambil barang yang bukan haknya
-    Menyalip antrian
Orang yang menyalip antrian dianggap tidak beretika karena tidak mematuhi peraturan dan tidak menghargai orang lain.

3.     Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)?

Jawab:
Setiap pekerjaan disetiap tempat pastinya memliki etikanya masing-masing. Etika disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku di lingkungan pekerjaannya. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah kerap kali datang terlambat. Pada lingkungan kerja seperti apapun, datang terlambat merupakan tindakan yang tidak patut untuk dilakukan. Biasanya akan ada sanksi untuk seseorang yang datang terlambat. Lalu yang kedua adalah melakukan kegiatan yang semestinya tidak dilakukan dalam bekerja seperti tidur, bermain game, makan-minum bukan pada jamnya. Kegiatan ini biasanya mendapatkan toleransi dari berbagai lingkungan kerja. Aktivitas yang ketiga adalah membocorkan rahasia perusahaan tempat bekerja.
- Terlambat masuk kerja.
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan keprofesionalan seorang pekerja.
- Tidak menjaga rahasia perusahaan.
Seorang pekerja hendaknya menjaga semua rahasia data-data yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
- Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
- Tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak  memiliki etika professional.
- Berbicara tidak sopan.
Sering kali pekerja berbicara tidak sopan di lingkungan kerjanya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak profesional.



Sabtu, 29 November 2014

kewirausahaan (asep suryana / 31411246 / 4ID04)

1.      sebutkan dan jelaskan tujuan perencanaan organisasional ?
Jawab:
Perencanaan organisasi adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain-pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan.
a.      Tujuan perlindungan
Meminimalisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
b.  Tujuan kesepakatan
Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional dan tercapai kesepakatan kerja bersama akan tercipta suatu kepastian dalam segala hal yang berhubungan masalah hubungan antara kedua belah pihak.

2.      Henry fayol mengemukakan 16 garis pedoman umum ketika
mengorganisasikan sumber daya-sumber daya, sebutkan?
Jawab:
a.   Pembagian kerja
b.   Wewenang dan tanggung jawab
c.   Disiplin
d.   Kesatuan perintah
e.   Kesatuan pengarahan
f.    Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
g.   Penggajian pegawai
h.   Pemusatan
i.     Hirarki
j.    Ketertiban
k.   Keadilan dan kejujuran
l.    Stabilitas kondisi karyawan
m.  Prakarsa
n.   Semangat kesatuan dan semangat korps
o.   Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
p.   Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan

3.  Sebutkan keuntungan dan kerugian dari pembagian tenaga kerja!
Jawab:
a.   Keuntungan:
1.   Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
2.   Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
3.   Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
4.   Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
b.   Kerugian:
1.   Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia.
2.   Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.

4   menurut chester barnad akan makin banyak perintah manager yang    diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan!
Jawab:
a.   Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal semua anggota organisasi.
b.   Tiap anggota organisasi telah menerima saluram komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
c.   Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
d.   Rantai komando yang lengkap
e.   Manajer memiliki keterampilan  komunikasi yang memadai
f.    Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
g.   Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.

 sumber:
http://lindasetianingsih.blogspot.com/2014/01/perencanaan-organisasional.html



Minggu, 19 Oktober 2014



 Definisi Kewirausahaan

1.   Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu:
1)    Wirausaha yang memiliki inisiatif
2)  Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk 
  menghasilkan sesuatu
3)    Menerima resiko atau kegagalan

2. Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.
Karakteristik menurut Mc Clelland:
1)  Keinginan untuk berprestasi
2)  Keinginan untuk bertanggung jawab
3)  Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4)  Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5)  Rangsangan oleh umpan balik
6)  Aktivitas energik
7)  Orientasi ke masa depan
8)  Keterampilan dalam pengorganisasian
9)  Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
1)  Kemampuan inovatif
2)  Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3)  Keinginan untuk berprestasi
4)  Kemampuan perencanaan realistis
5)  Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6)  Obyektivitas
7)  Tanggung jawab pribadi
8)  Kemampuan beradaptasi
9)  Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

3.   Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a.  Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b.  Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c.  Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.

4.   Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, yaitu:
a.  Kebutuhan akan sumber penemuan.
b.  Hobi atau kesenangan pribadi.
c.  Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
d.  Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e.  Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
f.  Pemanfaat produk dari perusahaan lain.

5.   Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
  1. Biaya tetap biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu.Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
  2. Biaya variabel: biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
  3. Biaya total: keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput.
  4. Pendapatan total
  5. Keuntungan
  6. Kerugian
  7. Titik pulang pokok

6.   Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan diantaranya yaitu:
1)  Kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga
       laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi,
2)  Kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih,
       kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya
       pembagian laba,
3)  Perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban
       pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan
       perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.

7.   Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi
menentukan tipe publikasidi mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi





Senin, 30 Juni 2014




Toksilogi Logam Berat  HG (Merkuri)


Kasus :
Pada tanggal 21 April 1956, seorang anak perempuan berumur 5 tahun 11 bulan diperiksa pada Bagian Anak Rumah Sakit Perusahaan Chisso. Gejala utamanya bersifat neurologik, termasuk adanya kesulitan berjalan dan berbicara, serta kejang-kejang. Pasien ini dikirim ke rumah sakit 2 hari kemudian, pada tanggal 23. Di hari yang sama ketika ia dikirim ke rumah sakit, adik perempuannya, 2 tahun 11 bulan, mulai mengalami kesulitan berjalan dan menggerakkan kakinya, serta mengeluhkan nyeri pada lutut dan jari-jarinya. Ia kemudian dibawa ke Bagian Anak pada tanggal 29, untuk pemeriksaan dengan gejala yang serupa dengan kakaknya. Daerah di mana pasien ditemukan pertama kali berada di ujung sebuah teluk kecil, di mana beberapa rumah berdiri berhimpit satu dengan yang lain. Diperoleh fakta ternyata tidak hanya kedua anak perempuan di atas yang mengalami gejala tersebut, tetapi tetangga mereka juga mengalaminya, yang selanjutnya anggota keluarga yang lain jatuh sakit satu demi satu, sehingga pada akhirnya semua anggota keluarga terjangkit Penyakit Minamata. Penyakit Minamata ini mendapat namanya dari kota Minamata, Prefektur Kumamoto di Jepang, yang merupakan daerah di mana penyakit ini mewabah mulai tahun 1958. Pada waktu itu terjadi masalah wabah penyakit di kota Mintamana Jepang. Ratusan orang mati akitbat penyakit yang aneh dengan gejala kelumpuhan syaraf. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa. Gejala-gejala sindrom Minamata ini seperti kesemutan pada kaki dantangan, lemas-lemas, penyempitan sudut pandang dan degradasi kemampuan berbicara dan pendengaran. Pada tingkatan akut, gejala ini biasanya memburuk disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh koma dan akhirnya mati.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Minamata)

Asal Mula Pencemaran Logam Berat Di Teluk Minamata Jepang:
Penyakit pada manusia akibat polusi lingkungan tak pernah mengalami penjangkitan bersama secara tiba-tiba. Hal ini terjadi setelah mengalami perubahan-perubahan berjangka waktu lama pada lingkungan. Hal ini bisa dikatakan terjadi pula pada kasus Minamata. Di tempat ini, sekitar awal tahun 1925-1926, dampak pada industri perikanan telah muncul. Saat ini sudah dapat dipastikan bahwa Chisso (dulunya bernama Nitchitsu) merupakan sumber pencemarannya. Minamata disebut sebagai ”kota istana” dari Chisso (Shin Nihon Chisso Hiryo Kabushiki Kaisha atau New Japan Nitrogenous Fertilizer, Inc.). Pada tahun 1908, Nihon Carbide Company didirikan. Pada tahun yang sama, perusahaan itu mengadakan merger dengan Sogi Electric dan nama perusahaan itu berubah menjadi Nihon Chisso Hiryo Kabushiki Kaisha (Japan Nitrogenous Fertilizer, Inc.).
Pada tahun 1909, perusahaan itu meraih sebuah hak paten untuk produksi pupuk nitrigenus dengan menggabungkan kalsium karbid dengan nitrogen atmosferik, yang kemudian dikembangkan pada suatu perusahaan elektrokimia dengan skala besar. Seiring dengan majunya industri kimia, Chisso memperluas operasinya termasuk di dalamnya sintesis amonia, produksi kalsium karbid dari asetilen, asetaldehida, dan asam asetat, produksi resin vinil klorida dari asetilen, sintesis oktanol dari asetaldehida, dan banyak lagi, sehingga pabrik Chisso Minamata merupakan yang paling maju di Jepang baik sebelum maupun sesudah Perang Dunia II. Dengan demikian, polusi lingkungan akibat pembuangan limbah yang tidak dapat dielakkan dari pabrik seperti itu, memang juga memiliki riwayat panjang. Makanya, perusahaan tersebut menerima sejumlah permintaan kompensasi dari kelompok nelayan sekitar tahun 1925 atau 1926. Agar tidak ada keluhan lebih lanjut yang bisa diajukan ke pengadilan, Chisso membayar 1500 yen sebagai ”uang simpati”.
Pada tahun 1943, isu tentang dampaknya terhadap perikanan kembali dimunculkan dan membuat perusahaan menandatangani kontrak kompensasi bersama kelompok nelayan. Bagian utama dari perjanjian tersebut adalah pembayaran kompensasi sebesar 152.000 yen atas kerusakan sebelumnya dan yang akan datang yang disebabkan oleh limbah pembuangan dari pabrik, berbagai macam residu, dan sampah ke laut di mana kelompok nelayan tersebut memiliki izin menangkap ikan.
Tingkat pencemaran saat itu tidak diketahui, namun fakta bahwa tuntutan semacam itu pernah ditujukan kepada Chisso, penguasa Minamata pada saat itu, memberi kepastian bahwa kerusakan yang signifikan memang telah terjadi.
Setelah perang, pada tahun 1949, Perhimpunan Nelayan Minamata dibentuk dan kelompok yang lama dibubarkan. Begitu selesai dibentuk, kelompok baru itu kemudian menjadikan isu dampak perikanan kembali terangkat ke permukaan, namun perundingan kompensasi tidak menghasilkan keputusan dan masalah itu pun kembali tenggelam. Para nelayan tahu bahwa saat itu semakin sulit untuk menangkap ikan karena jaring mereka rusak akibat limbah karbid, dan bahwa kepah tak lagi menempel pada badan perahu yang ditambatkan dekat saluran pembuangan limbah pabrik, dan ikan tidak dapat hidup di dalam air dari Pelabuhan Hyakken. Meski begitu, pihak perusahaan tidak mau mendengar mereka, dan berdalih bahwa fakta-fakta tersebut tidak ilmiah dan tidak didukung oleh data-data. Namun pengetahuan para nelayan yang berdasar dari pengalaman dan bukti-bukti sebenarnya cukup ilmiah.
Selanjutnya, pada tahun 1954 perusahaan meminta hak atas daerah Hachiman kepada kelompok nelayan dalam rangka reklamasi lahan, kelompok nelayan meminta 500.000 yen per tahun sebagai kompensasi atas kerusakan terhadap perikanan sebelumnya dan yang akan datang. Perusahaan ini, walaupun mengakui bahwa memang telah terjadi kerusakan terhadap perikanan (dalam bentuk kurangnya tangkapan), tetap menegosiasikan ketentuan bahwa tidak ada tuntutan lebih lanjut, bahkan jika terjadi kerusakan di masa yang akan datang. Survei yang layak tentang kerusakan tidak pernah dilaporkan keluar dan tidak membutuhkan adanya pembelaan.



Solusi Dari Tragedi Tersebut:
a. Penutupan polutan dari sumber-sumber
Berkenaan dengan tanaman Chisso Minamata Co, Ltd, melalui penyelesaian sistem sirkulasi yang sempurna pada tahun 1966, air limbah yang mengandung senyawa methylmercury tidak pernah diberhentikan di luar pabrik pada prinsipnya, dan sumber polutan itu dihilangkan melalui penghentian produksi asetaldehida pada tahun 1968. In the Agano River basin the process of producing acetaldehyde had already closed before Minamata Disease was discovered. Di basin Sungai Agano proses produksi asetaldehida sudah ditutup sebelum penyakit Minamata ditemukan.
b. Pengendalian limbah
Pada tahun 1969, drainase dari limbah pabrik yang mengandung methylmercury ke Teluk Minamata regutated. Pada tahun 1970, Undang-Undang Pengendalian Pencemaran Air diberlakukan, yang dipaksakan kontrol pembuangan limbah air di semua daerah di Jepang, dalam hubungannya dengan zat-zat beracun, misalnya, merkuri dan cadmium. Selanjutnya, konversi metode produksi soda menyarankan agar tanaman yang mungkin pembuangan merkuri selain Showa Denko Chisso dan tanaman.
c. Pemulihan lingkungan
Karena cukup methylmercury tetap konsentrasi di bawah endapan dari air yang terkait dengan daerah-daerah bahkan setelah pelepasan dari senyawa methylmercury dihentikan, dalam rangka untuk menghilangkan endapan dasar ini, 1974-1990, Prefektur Kumamoto dilakukan untuk menangani proyek dengan sekitar 1.500.000 kubik meter dari bawah sedimen dari Teluk Minamata yang mengandung merkuri lebih dari standar penghapusan (25ppm dari total merkuri) dengan cara pengerukan dan TPA, dan untuk membuat 58ha. TPA, dengan total biaya 48 miliar yen (dari jumlah total, perusahaan yang bertanggung jawab menanggung 30.5 miliar yen). Pada tahun 1976, Prefektur Niigata dilakukan pengerukan dasar sungai sedimen yang mengandung merkuri lebih dari standar penghapusan drainase di sekitar outlet dari Showa Denko tanaman oleh beban perusahaan yang bertanggung jawab.